Senin, 04 Mei 2009

Monitoring dan Evaluasi

Manfaat Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian terpenting dalam suatu siklus pengelolaan program. seperti planning, actuating, dan organizing. Tujuan monev adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam perencaan program dengan hasil yang dicapai melalui kegiatan dan/atau program secara berkala.. Apabila dalam pelaksanaan Monev ditemukan masalah atau penyimpangan, maka secara langsung dapat dilakukan bimbingan, saran-saran dan cara mengatasinya serta melaporkannya secara berkala kepada pemangku kepentingan (stakeholders).

Dengan demikian manfaat dari Monitoring dan Evaluasi adalah :
Mengetahui proses dan hasil terhadap penyelenggaraan program PNF
Alat manajemen untuk proses belajar dari pengalaman (belajar dari keberhasilan dan kegagalan)
Untuk membuat perencanaan dan melaksanakan rencana dengan lebih baik di masa mendatang.
Dapat diketahui berbagai hal yang berkaitan dengan tingkat pencapaian tujuan (keberhasilan), ketidakberhasilan, hambatan, tantangan, dan ancaman tertentu dalam mengelola program PNF
Sebagai alat untuk mengukur kemajuan dan pencapaian proyek/program.

Hasil Monitoring dan Evaluasi dapat digunakan sebagai
bahan untuk melaksanakan perbaikan program di masa yang akan datang.
media untuk pembelajaran dan pemikiran strategi bagi pemimpin dan staf serta stakeholder yang terlibat dalam program.
membantu organisasi untuk membuat keputusan sesuai dengan framework visi dan misi organisasi.

Pengertian Monitoring dan Evaluasi
Monitoring (pemantauan) adalah suatu proses untuk mengetahui pelaksanaan program yang sedang berjalan. Kegiatan monitoring dapat membantu meningkatkan kualitas program dan mengidentifikasii masalah-masalah yang harus diatasi guna mencapai tujuan program. Pada dasarnya monitoring merupakan salah satu bentuk pemantauan terhadap proses pelaksanaan program. Sehingga akan diketahuai kelemahan dan keunggulan dalam proses pelaksanaannya

Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan pencapaian secara umum dari sebuah program. Kegiatan evaluasi dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sebuah program untuk ditingkatkan dan diperbaiki di masa yang akan datang (memastikan bahwa program tersebut, apakah mencapai tujuan/keberhasilan program.) kegiatan evaluasi lebih menekankan proses penilaian terhadap kualitas kinerja lembaga dan performance pelaksanaan program baik yang berkaitan dengan kemampuan nara sumber, pengelola kegiatan ,peserta program, saran prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaam program, biaya maupun out put program serta pengaruh program ada kelemahan, maka segera melakukan perbaikan terhadap program tersebut.

Perbedaan Monitoring dan Evaluasi Program
MONITORING
FREKWENSI
Terus menerus secara teratur: bulanan, triwulan, kuartal, tengah tahunan, dan tahunan selama program atau proyek beroperasi

KEGIATAN
Memantau kemajuan / proses kegiatan
Memperbaiki pelaksanaan kegiatan sehingga sesuai dengan yang direncanakan
mereview setiap kegiatan pada setiap tingkat implementasi

TUJUAN
Meningkatkan efisiensi
mengidentifikasi kemajuan, memperbaiki penyimpangan, dan memanfaatkan kekuatan.

MANFAAT
Sebagai bahan untuk perbaikan program yang sedang berjalan

METODE
Partisipatif di mana dalam pelaksanaannya melibatkan pengguna atau stakeholder program atau proyek dalam mengukur, mencatat, mengumpulkan data, memproses dan menyampaikan informasi kepada personil manajemen program dan anggota-anggotanya dalam pembuatan keputusan.

HASIL
Informasi dapat dijadikan basis untuk evaluasi


EVALUASI
FREKEWENSI
Pertengahan program atau setelah implementasi program (Tiap akhir program)

KEGIATAN
Menilai pencapaian keberhasilan program
memperbaiki program yang sedang berjalan dan di masa datang (lessons learned).
mempelajari pencapaian program, efektifitas, efisiensi
Menilai pencapaian keberhasilan program
memperbaiki program yang sedang berjalan dan di masa datang (lessons learned).
mempelajari pencapaian program, efektifitas, efisiensi

TUJUAN
Meningkatkan efektifitas, dampak, perencanaan program ke depan

MANFAAT
Sebagai bahan untuk perbaikan program di masa yang akan datang

METODE
Partisipatif dengan melibatkan semua stakeholder, mengumpul data, analisis dan evaluasi data, rekomendasi hasil

HASIL
Dipublikasi untuk akuntabilitas dan pengakuan sosial


Tahapan-tahapan Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.Tujuan dan hasil yang diperoleh dari Monev jelas
2.Pelaksanaan Monev dilakukan secara objektif dan harus dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori dan proses serta pengalaman dalam melaksanakan monev agar hasilnya sahih dan terandal
3.Pelaksanaannya dilakukan secara terbuka (transparan) sehingga dapat diketahui dan dilakukan oleh siapapun yang berkepentingan.

Cara yang dapat ditempuh melalui1.Partisipatif, artinya melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara proaktif
2.Akuntabel, artinya pelaksanaannya harus dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal
3.komprehensif, yaitu mencakup seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi sasaran Monev
4.Tepat waktu, yaitu pelaksanaannya harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang tepat agar tidak kehilangan momentum yang sedang terjadi
5.berkesinambungan, yaitu dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
6.berbasis indikator keberhasilan
7.efektif dan efisien, artinya target Monev harus dicapai dengan menggunakan sumber daya yang ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.

Beberapa hal penting yang harus dipersiapkan untuk monitoring dan evaluasi berupa:
Menentukan tim monitoring dan evaluasi yang mewakili stakeholder program terutama target group dari program atau proyek,
Menentukan hal-hal apa saja untuk dimonitor dan evaluasi (kegiatan, wilayah, dll).
Menentukan indikator untuk M&E. Lembaga harus mengacu pada indikator dan alat ukur indikator yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan program
Membuat sistem pengumpulan data
Tabulasi data
Analisa data
Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi.

Ada beberapa tahap dalam merencanakan monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Tahap perencanaan
Membuat perincian tujuan monitoring dan evaluasi
Menentukan batas-batas obyek atau hal-hal apa saja yang dimonitoring dan dievaluasi
Seleksi indikator dan standar yang mau digunakan
Pilih sumber informasi, susun prosedur, metode dan alat pengumpulan datanya
Tentukan anggaran, tenaga, dan waktu
2. Tahap Pelaksanaan
Mengumpulkan data dan informasi
Tabulasi dan analisa data
Presentasi dan laporkan temuan
Ambil tindakan yang tepat dari hasil temuan (rekomendasi temuan).
3. Tahap Penilaian
Putuskan apakah monitoring dan evaluasi akan dilanjutkan atau tidak untuk proses berikutnya.

Monev dilakukan terhadap kinerja lembaga PNF yang mencakup aspek teknis, administrasi dan pengelolaan kegiatan dan/atau program PNF tersebut. Monev yang dilakukan pada hakekatnya untuk mengukur kesesuaian pencapaian indikator keberhasilan atau target kerja yang ditetapkan dengan target yang dapat dicapai oleh lembaga PNF tersebut. Oleh sebab itu, indikator keberhasilan yang digunakan memiliki kriteria yang berlaku spesifik, jelas, relevan, dapat dicapai, dan dapat diukur secara obyektif serta fleksibel terhadap perubahan/penyesuaian.

Indikator keberhasilan atau pencapaian tujuan dapat dilihat dari:1.Penyelenggaraan:
a.Jumlah program makin meningkat dan bermutu
b.Jumlah mitra kerja yang mendukung penyelenggaraan program kegiatan bertambah.
c.Memiliki dukungan pendanaan yang memadai secara mandiri
d. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai
e.Fungsi-fungsi organisasi berjalan dengan lancar
f.Partisipasi masyarakat sekitar dalam penyelenggaraan program semakin meningkat.
g.Kesesuaian antara program yang diselenggarakan dengan kebutuhan masyarakat setempat
2.Pengelolaan Pembelajaran/Pelatihan:
1)Proses pembelajaran/pelatihan berjalan dengan baik dan lancar.
2)Meningkatnya pengetahuan/wawasan, keterampilan, dan kemampuan warga belajar dalam mengelola sumber daya yang ada di lingkungannya untuk kepentingan hidup sehari-hari.
3)Meningkatnya kesadaran warga belajar dan masyarakat sekitar PKBM akan pentingnya pendidikan/keterampilan
4)Terbukanya kesempatan bagi warga belajar dalam mengelola usaha sebagai sumber mata pencaharian.
5)Meningkatnya pendapatan/kesejahteraan masyarakat setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar